Posisi
awal tuas persneling berada di tengah dan ini disebut Netral. Secara netral
gigi tidak dipilih dan mesin terlepas dari roda. Pengemudi memilih persneling
yang sesuai untuk kecepatan dan kondisi saat itu, situasi yang membutuhkan
lebih banyak tenaga seperti pada awal bergerak atau pada saat tanjakan
membutuhkan gigi perneling yang rendah. Pada kecepatan yang lebih tinggi kita
membutuhkan gigi persneling yang lebih tinggi karena daya lebih sedikit
dibutuhkan untuk mempertahankan gerak maju.
Gerakkan
tongkat gigi persneling dari sisi kiri kekanan untuk memeriksa keadaan netral.
Tongkat gigi persneling tidak akan bergerak apabila keadaan tidak netral. Untuk
memilih gigi pertama, kedua atau kelima, gerakkan tongkat persneling ke samping
lalu kedepan atau kebelakang mengikuti garis. Gigi ketiga dan keempat lurus
kedepan dan lurus kebelakang. Jika mengubah ke gigi tiga dan ke empat dari gigi
satu, gigi dua atau gigi kelima, biarkan tongkat persneling kembali sendiri ke
posisi netral sebelum memindahkannya kedepan atau ke gigi yang baru.
Bersikaplah
dengan lembut pada tongkat persneling saat mengganti gigi, gerakan halus ke
arah yang benar akan menghasilkan perubahan gigi yang halus dan mudah. Kopling
harus selalu ditekan kandas ke lantai saat mengganti gigi.
Netral
Netral
adalah sebuah posisi dimana tidak ada gigi yang dipilih. Saat anda memasuki
mobil sebelum menghidupkan mesin, pastikan rem tangan benar-benar diaplikasikan
dengan baik dan tongkat persneling dalam posisi netral. Ketika anda selesai
memarkir, aplikasilakan rem tangan dan pilih netral.
Gigi
Satu
Gigi satu
harus selalu digunakan untuk bergerak dari posisi diam kecuali pada gradien menurun
dimana gigi dua mungkin sesuai atau bisa digunakan. Gigi satu adalah gigi yang
sering digunakan dengan kombinasi pedal kopling dalam perjalan lambat.
Dari
posisi netral, putar tangan anda menghadap jauh dari anda disekitar tongkat
persneling. Dorong kekiri dan tekan sampai habis. Dengan cara ini dipastikan
bahwa anda telah memilih gigi satu.
Gigi
Dua
Gigi
dua akan memungkinkan anda bergerak lebih cepat dari gigi satu, atau jika
bergerak perlahan dilalu lintas akan lebih irit dari pada gigi satu. Bisa juga
menjadi gigi yang ideal untuk keluar
dari posisi diam dari atas bukit. Dari gigi satu, tangan anda di atas bagian
tuas yang menghadap jauh dari anda, dorong gigi ke kiri dan tarik ke bawah. Ini
menghilangkan/mengeliminasi kemungkinan tidak sengaja memilih gigi ke empat.
Gigi
Tiga
Gigi
tiga untuk beberapa mobil bisa manjadi gigi yang tepat untuk berkeliling kota
pada kecepatan 20 – 40 km/jam. Dengan kesalahan memilih gigi satu bisa
berbahaya jika anda mengangkat kopling, karena akan cepat membuat mobil anda
turun dengan cepat tanpa lampu rem.
Untuk
memastikan anda memilih gigi tiga yang benar dari gigi dua, saat anda mendorong
tuas dari posisi gigi dua keposisi netral, posisi tuas persneling yang biasa
adalah diantara gigi ketiga dan keempat, jadi dengan melepas tangan anda dari
tuas sebentar saat netral, tuas akan duduk langsung antara gigi tiga dan empat
lalu cukup dengan mendorong tuas persneling lurus kedepan ke posisi gigi tiga.
Gigi
Empat
Gigi
lain yang ideal untuk bepergian ke desa atau ke kota, jika mobil anda bisa
mengendarai pada kecepatan 40 km/jam di gigi empat, ini akan menjadi pilihan
yang ekonomis dari pada menggunakan gigi tiga. Jika dijalan yang lebih cepat
melaju digigi lima, memilih gigi ke empat akan memberi lebih banyak tenaga dan
kecepatan ke mesin jika anda perlu menyalip kendaraan lain. Dari gigi tiga
peganglah tuas yang menghadap ke anda dan tarik lurus ke bawah.
Gigi
Lima
Banyak
mobil menggunakan gigi lima ketika mengendarai diatas kecepatan 50 km/jam. Gigi
lima digunakan dijalan terbuka dengan batas kecepatan nasional dan jalur ganda.
Dari gigi empat, lengkungkan tangan anda dibawah tuas persneling dan dorong
kekanan sampai kandas kemudian dorong ke atas. Klik disini untuk menonton videonya
0 Komentar